Selain meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di beberapa sekolah di Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan juga meninjau Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) naskah UN braile untuk siswa tuna netra, Senin (13/7/2015) pagi. Pencetakan naskah braile nasional dilakukan di sekolah luar biasa A (SLB tunanetra) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Anies menyebutkan, dari segi teknologi, Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ), alat-alat yang digunakan sudah cukup baik.
Meski begitu, Anies menyayangkan jumlah siswa tunanetra di tingkat nasional yang ikut ujian nasional baru sepersekian dibandingkan jumlah anak penyandang tunanetra.
"Yang ikut UN dengan braile tunanetra itu di Indonesia sebanyak 270-an siswa. Angka ini terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah tunanetra di Indonesia," kata Anies.
Ia mengatakan, angka tersebut bukan gambaran yang baik. Angka tersebut justru memperlihatkan bahwa banyak siswa tuna netra yang tidak mendapatkan akses untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pendiri gerakan Indonesia Mengajar itu menyebutkan, dengan demikian pihaknya harus memberikan kesempatan belajar ekstra bagi penyandang tunanetra di Indonesia.
"Ini terjadi karena sekolah SLB kebanyakan hanya ada di kota-kota besar, sementara banyak anak tunanetra ada di desa sehingga mereka tidak mendapat layanan pendidikan yang baik," katanya.
-
Dindik Surabaya Ambil Kekurangan Soal Unas di Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul )
Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya kekurangan naskah soal ujian nasional (unas) untuk SMA dan SMK, dan sudah melaporkannya ke Dindik Jatim.
Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dindik Surabaya, Sudarminto mengaku tidak hafal angka pasti kekurangan soal unas.
Dia memastikan kekurangan naskah dibawah 100 amplop.
"Kekurangannya untuk SMA dan SMK," kata Sudarminto kepada SURYA.co.id, Jumat (10/4/2015).
Berdasar hasil koordinasi dengan Dindik Jatim, Dindik Surabaya akan mengambil kekurangan naskah soal siang ini di Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) di Gedangan.
Sebagaimana proses pengiriman dokumen unas kemarin, pengambilan naskah tambahan ini juga mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.
Naskah tambahan itu langsung dikirim ke Mapolrestabes Surabaya.
Sesuai jadwal, seluruh dokumen akan disimpan di polsek mulai Sabtu (12/4/2015) besok.
Menurutnya, proses pemindahan dokumen dari Polrestabes ke polsek akan dilakukan polisi dan Dindik.
"Pemindahan dokumennya mulai pagi. Kemungkinan siang sudah selesai," tambahnya.
-
Masuk Pabrik Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Uang Peruri, Jangan Harap Bisa Bawa Ponsel
Perum Peruri merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang punya kewenangan mencetak uang rupiah, baik kertas maupun logam. Pabrik pencetak uang Peruri memiliki pengamanan ketat.
Hari ini, detikFinance dan sejumlah awak media berkesempatan berkunjung ke pabrik Peruri yang berlokasi di Parung Mulya, Karawang, Jawa Barat,
Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 202 hektar ini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Tak sembarang orang bisa masuk, apalagi yang tak punya kepentingan. Beberapa dari mereka ada yang membawa senjata lengkap.
Area pabrik dibagi menjadi beberapa gedung Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ), yaitu Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) uang kertas, uang logam, kertas non tunai, hingga logam non tunai. Ketatnya penjagaan pun terdapat di masing-masing gedung tersebut.
Contohnya di gedung Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) uang kertas. Di depan gedung, petugas keamanan datang menyambut. Sebelum masuk, barang-barang bawaan harus disimpan di loker yang sudah disediakan.
Pengunjung pun tak diperkenankan membawa telepon genggam atau ponsel, dan barang-barang lain. Tak hanya itu, sebelum masuk melihat bagaimana proses produksi uang tersebut, uang milik pengunjung yang dibawa harus ditaruh di dalam loker. Pengunjung hanya membawa 'badan' saja
"SOP-nya (standard operating procedure) begitu," ujar salah seorang staf Peruri, Senin (6/4/2015).
Karyawan di divisi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) uang kertas yang jumlahnya mencapai lebih dari 1.000 ini tampak serius melakukan pekerjaannya. Ada yang bertugas mengoperasikan mesin, memeriksa hasil uang, menghitung, dan sebagainya. Salah sedikit, uang itu pun menjadi tak berharga.
Setelah selesai melakukan kunjungan, satu persatu pengunjung dipersilakan masuk ke dalam ruang penggeledahan. Pria dan wanita dipisahkan dalam sebuah ruangan penggeledahan tertutup, yang di dalamnya sudah ada petugas keamanan. Petugas keamanan itu akan menggeledah seluruh bagian tubuh hingga menyuruh kita untuk membuka sepatu. Di ruangan itu pun terdapat CCTV yang menurut informasi selalu diaudit setiap 3 bulan sekali.
Tak hanya gedung Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ), di areal pabrik yang mempekerjakan 2.600 pegawai ini juga masih ada beberapa areal yang kosong yang ditumbuhi pepohonan rindang, aliran kali kecil, hingga hamparan rumput hijau.
Usaha Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Syamsuddin Untung Lima Kali Lipat
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), bisnis Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) mulai kebanjiran order.
Bahkan bisa untung lima kali lipat. Meskipun belum ada kepastian pasangan dari masing-masing calon kandidat Pilwali (pemilihan walikota) atau Pilbup (pemilihan bupati).
Pemilik usaha Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Rahmat Nur, Syamsuddin Patiroi mengatakan, sudah ada dua kandidat yang memesan baliho atau spanduk.
"Ada dua bakal kandidat yang sudah pesan baliho dan spanduk," kata Syamsuddin, enggan sebut dua kandidat, ditemui TRIBUNKALTIM.CO di Jalan Hidayatullah, Gang Bhakti, no.9, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Provinsi Kaltim, Senin (6/4/2015).
Meski banyak persaingan di usaha Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ), lanjut Syamsuddin, menyiasati agar bisnis Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul )nya diminati dengan memberikan diskon 20 persen.
"Harga cetak normal Rp 25 ribu permeter. Tapi, kalau bakal kandidat sudah resmi sebagai kandidat, harganya mendapat diskon 20 persen," tuturnya.
Finalis Naga Banjarbaru Kunjungi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) GWK
Para finalis Nanang dan Galuh Banjarbaru 2015, Kamis (26/3) pagi, mengunjungi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Grafika Wangi Kalimantan di Lianganggang, Banjarbaru, yang merupakan program panitia sebelum para finalis masuk karantina di Hotel Roditha Banjarbaru.
Kedatangan para finalis yang akan kembali tampil di malam grand final ini disambut langsung Suharyanto, wakil general manager dan Wahyudiono itu pjs manajer pemasaran.
Finalis Naga Banjarbaru yang berjumlah 16 orang terdiri dari 8 galuh dan 8 nanang, begitu serius menyimak pemaparan tentang produk-produk Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Grafika Wangi, termasuk sistem cetak koran jarak jauh yang disampaikan Wahyu Diono.
Para finalis juga dibawa langsung ke lokasi produksi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ), untuk melihat langsung proses Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) yang dikerjakan menggunakan peralatan cetak canggih yang baru dibeli PT GWK.
Murid SMPN 3 Kusan Hulu Kunjungi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) BPost
Antusias diperlihatkan 53 murid kelas IX SMPN Kusan Hulu 3 Tanah Bumbu saat mengunjungi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Banjarmasin Post, PT Grafika Wangi Kalimantan, Kamis (19/3/2015) siang.
Dipandu karyawan PT Grafika Wangi Kalimantan, para murid diajak melihat-lihat proses produksi cetak di Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) terbesar dan tersebar di Kalimantan itu.
Buat mereka, inilah kali pertama mengunjungi sebuah Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) dan menyaksikan mesin-mesin cetak berukuran raksasa berkemapuan tinggi, seperti mesin speed master yang mampu mencetak 16.000 lembar per jamnya.
Tampak pada pemandu, termasuk Manajer Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) Mustachim diberondong berbagai pertanyaan dari para murid, mulai dari rahasia menjadi Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) besar, sampai teknologi terkini yang digunakan Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) PT Grafika Wangi Kalimantan.
Kepala SMPN 3 Kusan Hulu, Yoyok Siwandoyo sendiri mengatakan, sengaja mengajak anak muridnya berkunjung ke Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ) untuk menambah pengetahuan bagi para murid-muridnya.
"Sekolah kami letaknya 40 kilometer dari ibukota Tanah Bumbu. Susah cari informasi, makanya kami ajak anak-anak melihat-lihat perusahaan yang bergerak di bidang informasi, sekalian melihat bagaimana proses produksinya agar pengetahuan anak makin banyak. Tujuan memancing para murid ini untuk rajin menulis dan membuat mading di sekolah," katanya.
Selain ke Percetakan (Perkenalkan Kami Percetakan Murah Purwokerto Emboss atau Hot Print atau Cetak Timbul ), nanti sore Yoyok juga mengajak murid-muridnya ke redaksi Banjarmasin Post untuk melihat-lihat kerja kru redaksi koran terbesar di Kalimantan tersebut.